SEMARANG.TOP – Kami sangat senang dapat melaporkan bahwa WB, seorang anak laki-laki berusia 8 tahun yang dibawa pergi oleh orang tak dikenal, akhirnya dapat berkumpul kembali dengan orang tuanya. Bocah itu mengaku diajak berkeliling oleh pelaku, bahkan disuruh makan daun. Ini menunjukkan betapa berbahaya dan tidak dapat diterima bagi siapa pun untuk mengambil seorang anak tanpa alasan yang kuat. Kami berharap kasus ini akan menjadi peringatan bagi orang lain dan membantu mencegah terjadinya kasus di masa mendatang.
Hal ini diungkapkan oleh WB yang menceritakan apa yang dialaminya hari ini. Dengan suara lirih, WB mengatakan, saat diajak pergi, ia dijanjikan oleh pelaku, Susanto (64) akan membelikan motor trail yang bisa ia kendarai.
Saya diundang untuk berputar-putar, dan pergi ke tempat tidurnya, di mana saya bisa membeli burung.
Dia juga mengaku belum makan sehingga saat polisi memberinya ayam goreng, dia sangat lapar. Dia juga mengatakan pernah ditawari makan daun.
“Katakan makan daun, aku tidak mau,” katanya.
Sekadar informasi, WB dibawa kabur oleh Susanto sekitar pukul 03.30 dini hari tadi. Pelaku sempat berbincang dengan orang tua korban, Setiawan Santoso dan Chayrunnisa yang sedang membersihkan warung ayam bakar di kawasan Jalan Hasanudin, Semarang.
Pelaku bercerita tentang ilmu pengetahuan, kemudian diminta dibawa memungut sampah oleh Setiawan. Usai mengambil sampah, pelaku bersalaman dengan Setiawan dan menaiki sepeda motor milik kakak ipar Setiawan yang kuncinya masih terpasang.
Pelaku kemudian menawarkan diri untuk mengantar korban naik sepeda motor, sebelum pergi.
“Motor itu milik ipar saya. Kuncinya masih macet. Dia bawa anak saya. Waktu itu saya sadar, tapi saya mau bilang ‘tidak’, saya tidak bisa,” kata Setiawan.
Meski mengetahui putranya telah dibawa pergi, Setiawan masih berharap mereka kembali. Tetapi ketika matahari terbit, tidak ada tanda-tanda keberadaan mereka.
Setiawan dan istrinya berkeliling Semarang mencari orang tua korban dan melapor langsung ke polisi atau melalui aplikasi Libas. Orang tua korban pun mencoba meminta bantuan di media sosial.
Tim Polres Semarang Utara dengan cepat melakukan penggeledahan dan mengamankan Susanto yang bersembunyi di kawasan Sawah Besar Semarang bersama korban. Pelaku masih diinterogasi, dan korban kini bisa kembali ke ayah dan ibunya.
“Terima kasih Pak Agus, maaf pak,” kata WB sopan kepada Aiptu Agus Supriyanto yang memimpin penangkapan pelaku.
“Sudahlah, tidak perlu minta maaf,” jawab Agus sambil mengelus kepala bocah itu.