SEMARANG.TOP – Memilih durian yang matang dan enak memang sulit. Namun, banyak pembeli yang terkadang tertipu oleh oknum pedagang durian. Durian di lokasi penjual adalah pilihan yang lebih baik karena artinya Anda bisa langsung komplain jika durian masih mentah dan hambar. Anda bisa membawa wadah untuk menyimpan durian dan membukanya di tempat penjual. Jika Anda sedang mencari durian yang enak, beberapa hal utama yang harus diperhatikan adalah warna kulit yang lebih gelap dan aroma yang kuat dan harum. Selain itu, durian biasanya akan memiliki tekstur yang lebih lembut dan gurih, serta rasa gurihnya akan lebih terasa saat dibuka atau dipotong.
Beberapa orang menganggap durian impor selalu lebih baik daripada durian lokal, namun tidak selalu demikian di Semarang. Ada dua durian lokal yang tidak kalah dengan durian impor. Durian dari Semarang memang berbeda dengan durian dari daerah lain. Perbedaan rasa, memiliki campuran manis, pahit, lengket. Selain durian lengket, durian lokal Semarang lainnya adalah durian monti.
Durian Monti
Durian Monti adalah makanan jalanan yang populer di Asia Tenggara. Dibuat dengan merendam durian dalam gula dan susu hingga durian lunak. Nama durian monti merupakan singkatan dari durian yang merupakan hasil perkawinan antara durian Monthong Thailand dengan durian unggulan dari Gunung Pati.
Perkawinan tersebut sukses dan menghasilkan buah durian dengan rasa yang manis dan legit. Saat mencicipi durian ini, rasa manisnya berpadu dengan rasa sedikit pahit di ujungnya. Dibandingkan durian monthong, warna daging durian monti lebih kuning. Waktu yang tepat untuk menikmati durian ini adalah di akhir tahun, saat terjadi peralihan musim hujan ke musim kemarau. Saat itu, tekstur daging durian Monti terasa kering dan lengket, serta rasanya pas.
Durian Ketan
Durian asal Gunung Pati ini teksturnya seperti ketan. Sehingga para petani menyebut durian ini sebagai durian lengket. Tekstur dagingnya super empuk, seperti penonton makan ketan. Kulit buah durian lengket ini terbilang tipis, selain itu bijinya juga berukuran kecil. Dagingnya empuk dan manis bercampur dengan sedikit rasa pahit. Dari penampakan fisiknya, durian lengket memiliki daging buah yang berwarna kuning.
Selain dua durian tersebut, di kawasan Semarang juga tumbuh beberapa durian berkualitas baik, seperti durian Mutiara, durian musangking, bawor, dan durian matahari. Ada deretan petani durian lokal yang membudidayakan durian ini. Beberapa jenis durian seperti durian permata, durian mutiara besar, durian malika, durian kholil, durian gojien, dan durian tojien terdapat di Kecamatan Mijen. Sentra durian di Semarang menjadi sasaran perburuan durian. Di antaranya Agrowisata Cepoko di Kecamatan Gunungpati dan Agrowisata Purwosari di Kecamatan Mijen. Ada yang dikelola oleh perorangan, seperti Agro Durian H. Jauhari Wonolopo di Kecamatan Mijen dan Agro Watu Simbar di Kabupaten Gunungpati.